MITOSBET – Sejak kepergian Sir Alex Ferguson, Manchester United terus berjuang menghadapi berbagai masalah struktural. Salah satu yang paling mencolok adalah lemahnya strategi penjualan pemain, yang berdampak langsung pada keuangan klub.
Dalam sepuluh tahun terakhir, Man United telah menghabiskan dana dalam jumlah besar untuk mendatangkan pemain, namun tidak diimbangi dengan penjualan yang efektif. Akibatnya, klub ini tercatat sebagai tim dengan pengeluaran bersih tertinggi di dunia. Ironisnya, sejak tahun 2013, Man United belum sekali pun menjuarai Premier League.
Manchester United dan Tantangan Menjual Pemain
Kini, di bawah kepemimpinan Ruben Amorim, Manchester United sedang membangun ulang skuadnya. Untuk itu, manajemen klub harus mulai cermat dalam melepas pemain yang tidak sesuai dengan kebutuhan taktik.
Sejak diakuisisi oleh INEOS pada awal 2024, Manchester United mencoba menjadi lebih efisien dalam strategi transfer. Jim Ratcliffe, salah satu pengambil keputusan utama, menegaskan pentingnya meningkatkan pendapatan dari penjualan pemain.
Namun, hingga kini, United masih tertinggal jauh dari rival-rival mereka di Inggris seperti Manchester City, Chelsea, dan Liverpool dalam hal pemasukan dari penjualan pemain. Man United hanya menempati posisi ke-9 dalam daftar pendapatan transfer klub Premier League.
Total pendapatan dari penjualan pemain selama satu dekade terakhir hanya mencapai 545 juta euro, angka yang jauh di bawah klub-klub top Eropa.
Penjualan Rendah Jadi Sorotan Finansial
Di level Eropa, Manchester United bahkan hanya menempati posisi ke-32 dalam urusan penjualan pemain. Cristiano Ronaldo memecahkan rekor transfer tertinggi Manc United saat ia pindah ke Real Madrid dengan nilai 94 juta euro pada tahun 2009.
Selama 10 tahun terakhir, hanya enam pemain yang dijual dengan harga lebih dari 30 juta euro. Untuk klub sebesar Manchester United, angka ini sangat rendah dan mencerminkan lemahnya sistem manajemen pemain.
Perlu Perubahan Strategi Jual-Beli Pemain
Peraturan keuangan yang semakin ketat dari UEFA dan Premier League membuat Man United harus mencari cara baru untuk menjaga neraca klub tetap sehat. Salah satunya adalah menjual pemain akademi, karena memberikan margin keuntungan tinggi.
Di musim panas ini, Man United telah menggelontorkan dana besar, termasuk untuk mendatangkan Matheus Cunha dengan harga 74 juta euro, serta rencana menggaet Bryan Mbeumo senilai hampir 70 juta euro.
Namun, semua itu harus diimbangi dengan penjualan. Nama-nama seperti Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Anthony masuk dalam daftar jual. Klub juga berharap mengulang keberhasilan seperti penjualan Scott McTominay dan Mason Greenwood musim lalu.
Penutup: Manchester United Harus Berbenah
Beberapa bulan ke depan akan menjadi masa krusial bagi manajemen Manchester United. Jika ingin kembali bersaing di level tertinggi, klub harus mampu mengelola aset dengan bijak dan meningkatkan performa di pasar transfer.
Efektivitas penjualan pemain tidak hanya akan memperkuat posisi finansial klub, tapi juga membuka jalan bagi pembangunan skuad yang lebih kompetitif di masa depan.
Situs Taruhan Bola : MITOSBET