MITOSBET – Di dunia sepak bola, hampir semua orang mengenal Kaka. Namun, sedikit yang mengetahui bahwa ada sosok adik yang secara tidak langsung ikut andil dalam menciptakan nama besar tersebut: Rodrigo Manuel Izecson dos Santos Leite, atau akrab disapa Digao.
Meski karier sepak bolanya jauh dari sorotan, kisah Digao merupakan potret menarik tentang dedikasi dan warisan tak terduga yang patut untuk disimak.
Awal Karier Penuh Harapan di Milan
Fun fact: Kaká actually had a younger brother who played at Milan with him called Digão.
— Football Factly (@FootballFactly) April 6, 2024
He made just 3 senior appearances for Milan, but was around the squad for the Club World Cup in 2007. 🔴⚫️🇧🇷 pic.twitter.com/JUiwXakEPz
Digao mengikuti jejak kakaknya dengan bergabung ke klub raksasa Italia, AC Milan, saat masih remaja. Ia sempat dipinjamkan ke Sampdoria untuk mendapatkan pengalaman, sebelum akhirnya mulai bermain reguler di Rimini.
Momen penting dalam kariernya datang saat ia berhasil membuat debut di Serie A pada tahun 2008. Sayangnya, itu menjadi satu-satunya penampilan resminya di liga teratas Italia bersama Rossoneri.
Jejak Peminjaman di Berbagai Klub Eropa
Setelah satu-satunya penampilan itu, perjalanan karier Digao lebih banyak dihabiskan sebagai pemain pinjaman. Ia sempat bermain di Belgia bersama Standard Liege, lalu kembali ke Italia untuk membela Lecce dan Crotone.
Namun, kesempatan bermain yang minim membuatnya kesulitan untuk menunjukkan bakat dan bersinar seperti yang diharapkan banyak orang. Statusnya sebagai pemain pinjaman menjadi cerita utama, bukan pencapaian di lapangan.
Mengakhiri Perjalanan Sepak Bola di Amerika Serikat
Setelah kontraknya dengan Milan berakhir, Digao mencoba peruntungannya di Amerika. Ia sempat menjalani masa percobaan bersama klub New York Red Bulls.
Meski sempat mencuri perhatian, ia hanya bertahan satu musim. Setelah itu, ia memutuskan untuk gantung sepatu dari dunia sepak bola profesional.
Warisan Tak Terduga: Asal Muasal Nama “Kaka”
Kisah Digao mungkin tidak cemerlang di lapangan, tetapi ia meninggalkan warisan yang sangat penting di luar lapangan. Ketika masih kecil, ia kesulitan mengucapkan nama asli kakaknya, ‘Ricardo’, dan secara lucu memanggilnya ‘Kaka’.
Panggilan sederhana dari seorang adik itulah yang kemudian menciptakan nama legendaris yang dikenal jutaan penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Digao mungkin bukanlah seorang bintang, tetapi dialah yang menciptakan salah satu nama paling ikonik dalam sejarah sepak bola.
Sumber : MITOSBOLA