
MITOSBET – Musim 2024/2025 akan dikenang bukan hanya karena sejumlah kejutan besar, tetapi juga karena fenomena menarik yang saat ini sedang banyak dibicarakan. Merupakan fenomena dimana klub-klub yang berlogo burung telah menunjukkan kekuatan luar biasa dalam meraih gelar juara baik di liga domestik maupun liga Eropa.
Musim ini penuh dengan hal-hal yang tidak terduga. Di Italia, Bologna memenangkan Coppa Italia untuk pertama kalinya dalam 51 tahun. Di Belanda, Go Ahead Eagles membuat sejarah dengan memenangkan gelar pertama mereka sejak 1933.
Sementara itu, ada kabar baik dari Inggris. Tottenham yang selama ini dikenal dengan “kutukan” tidak mampu menjadi juara, berhasil menjuarai Liga Europa musim 2024/2025. Ini adalah kemenangan gelar utama pertama mereka dalam 17 tahun.
Menariknya, ada benang merah di antara keberhasilan tim juara musim ini. Artinya, mereka semua adalah tim klub yang memiliki simbol burung pada logonya. Dari Liga Premier hingga kompetisi Eropa, simbol burung tampaknya menjadi simbol kesuksesan dan kejayaan.
Liverpool dan Burung Liver
Liverpool sekali lagi mencapai tujuan yang telah lama ditunggu: mengangkat trofi Liga Primer. Pada musim lalu mereka bersaing dengan Manchester City, namun musim ini mereka bersaing dengan Arsenal.
Menampilkan Liverbird, makhluk mirip bangau mistis yang menjadi simbol kota Liverpool, kota ini telah membuktikan bahwa ia tidak hanya menonjol secara historis, tetapi juga relevan di era modern.
Di bawah arahan manajer baru Arne Slott, Liverpool tampil agresif dan konsisten sepanjang musim. Mereka menghadapi tantangan berat melawan Manchester City dan Arsenal, tetapi tekad dan persatuan tim membuat mereka memenangkan gelar ke-20, menyamai rekor Manchester United.
Newcastle United dan Burung Magpie
Siapa yang menyangka klub yang dijuluki Magpies karena simbol burung murai mereka ini akan mengukir sejarah di Piala Liga Inggris? Newcastle United akhirnya mengangkat trofi setelah lebih dari setengah abad paceklik gelar.
Pada tanggal 16 Maret 2025, Stadion Wembley dipenuhi sorak sorai. Newcastle mengalahkan Liverpool 2-1 di final Piala Carabao. Air mata berubah menjadi tawa bagi Newcastle, yang tidak memenangkan gelar domestik selama 70 tahun.
Trofi ini bukan hanya kemenangan pertama Newcastle dalam kompetisi tersebut, tetapi juga simbol kebangkitan mereka. Mereka menjalani perjalanan dramatis ke final, mengalahkan Chelsea, Brentford, dan Arsenal.
Tottenham dan si Ayam Jantan
Tottenham, yang simbolnya adalah ayam jantan yang berdiri di atas bola, akhirnya membungkam para pengkritiknya. Mereka berhasil mengalahkan AC Milan di final dan menjadi juara Liga Europa.
Trofi tersebut menjadi hiburan bagi Newcastle dan membuktikan bahwa mereka pantas dihormati di pentas Eropa. Tottenham, yang hanya berada satu tingkat di atas zona degradasi di Liga Premier, dinobatkan sebagai juara Liga Europa.
Pelatih Ange Postecoglou telah membangun tim dengan semangat menyerang dan mentalitas baja. Tottenham mungkin bukan elang, tetapi ayam jantan telah berkokok dengan keras di seluruh benua biru. Tottenham mengalahkan Manchester United, yang dijuluki “Setan Merah,” di final Liga Europa.
Crystal Palace dan London Eagles
Jika ada kisah dongeng untuk Inggris musim ini, Crystal Palace akan menjadi bintangnya. Klub yang dikenal dengan sebutan “Eagles” ini memiliki sejarah gemilang dalam memenangkan Piala FA untuk pertama kalinya.
Palace, yang memamerkan simbol elang megahnya, mengalahkan Manchester United di semi-final dan Aston Villa di final. Musim terakhir Kevin De Bruyne di Manchester City lah yang membuatnya tak mampu meraih trofi utama.
Di bawah manajer Austria Oliver Glasner, Palace menampilkan gaya permainan yang berani namun konsisten. Sebelum memimpin Palace meraih kemenangan Piala FA, Glasner menikmati kesuksesan bersama Frankfurt dengan memenangkan Liga Europa pada musim 2021/2022.
Sumber : MITOSBOLA